
– Tim SAR akhirnya menemukan satu dari dua korban jiwa banjir di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Senin (8/2/2021). Tim SAR menemukan Sumiah (53) sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara suami Sumiah, Kamid masih belum ditemukan. Sumiah ditemukan di hari keenam pencarian oleh Tim SAR beserta relawan lainnya yang turut bergabung mencari dua korban jiwa.
Sumiah dan Kamid diduga kuat hilang terseret arus Kali Konto saat terjadi banjir hebat selepas hujan deras. Sumiah ditemukan tak bernyawa di Bendungan Selorejo. Komandan tim gabungan Serma Ainul mengatakan, Sumiah ditemukan oleh tim di Bendungan Selorejo sekitar pukul 15.40 WIB.
Sumiah diketahui beralamat di RT 6/RW 1, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Sumiah ditemukan di dasar Bendungan Selorejo yang jaraknya sekitar 2 km dari lokasi kejadian. Begitu jenazah ditemukan dan dievakuasi, langsung dibawa ke Puskesmas Ngantang.
Tim SAR untuk sementara waktu menghentikan pencarian satu korban lainnya. Tim SAR akan melanjutkan pencarian pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB. "Sementara dihentikan pencarian karena sudah sore, besok kami lanjutkan lagi untuk pencarian. Semoga ada titik terang dan korban bisa ditemukan,” imbuh dia. Dalam pencarian tim gabungan terdiri atas, KPP Surabaya 1 tim, Polsek Ngantang 3 orang, Koramil Ngantang 2 orang, PPMR 6 orang, SAR MTA 5 orang, Trenggana 2 orang, TRC BPBD Kabupaten Pasuruan 2 orang, Pujon Rafting 15 orang.
Rapi Kabupaten Malang 20 orang, MSR 6 orang, SAR Mahameru 10 orang, Jasa Tirta 8 orang, RAM 3 orang, Brantas Rescue 2 orang, Potensi SAR Semalang Raya 40 orang, dan masyarakatnya setempat. Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri asal RT 6/RW 1 Dusun Nglaju, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang itu dilaporkan hilang diduga terseret arus Kali Konto yang meluap akibat hujan deras pada Selasa (2/2/2021). Informasinya waktu itu pasutri tersebut pulang bertani.
Seketika hujan deras turun dan mereka berteduh di gubuk bambu yang terletak di Dusun Sukoanyar, Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang. Naas tiba tiba air meluap dan menyeret keduanya serta gubuk. BPBD Malang menjelaskan, kondisi tebing di kawasan Ngantang hingga Pujon masih rawan longsor karena musim hujan.
Pengendara diimbau berhati hati ketika melintas atau saat hujan lebat. Pengendara harus secepatnya menghindari kawasan rawan longsor, apalagi malam hari.